Saat melakukan proses pembelajaran di kelas, tentu adik-adik pernah merasa penasaran kan dengan materi pelajaran yang disampaikan? Atau belum mengerti materi yang disampaikan, tapi malu untuk bertanya? Kalau adik-adik merasakan hal tersebut, tak usah khawatir karena banyak pelajar di luar sana yang merasakan hal yang sama.
Tetapi, sudah seharusnya pelajar menghilangkan rasa malu bertanya tersebut apalagi menyangkut materi pembelajaran yang sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran kedepannya. Karena sesuai apa kata pepatah, malu bertanya sesat di jalan. Jika kamu masih merasakan malu ketika mau bertanya terhadap guru, adik-adik harus ingat ketika materi yang diterima tidak utuh, maka kedepannya khawatir salah arah dan salah melangkah atau salah dalam mempraktekan materi yang telah disampaikan. Kan jadi bahaya lho!
Sayangnya, masih ada saja pembelajaran dan kelas-kelas yang belum memberikan rasa aman dan nyaman bagi pelajar buat mengajukan pertanyaan. Budaya mencibir karena pelajar yang mengajukan pertanyaan, apalagi pertanyaan itu terdengar simpel dan mudah untuk dijawab membuat siswa lain beranggapan bahwa si penanya bodoh. Kebiasaan dan budaya tidak baik ini membuat siswa yang ingin bertanya cenderung mengurungkan niatnya. Mereka lebih memendam rasa ingin tahunya daripada dicap sebagai siswa bodoh dan tidak mengerti pelajaran.
Maka disini guru tentu berperan menegaskan bahwa bertanya itu gak berarti bodoh. Justru pelajar yang tak malu bertanya merupakan pelajar yang kritis, pintar, dan percaya diri. Guru juga harus menanggapi dengan baik semua pertanyaan pelajar, sesimpel apapun isi pertanyaannya. Ini membantu untuk membentuk keadaan yang aman dan nyaman bagi semua pelajar untuk bertanya.
Adik-adik selaku pelajar SMPN 1 Sukawening harus bisa menunjukan bahwa kebiasaan bertanya itu sangat penting bagi berlangsungnya pembelajaran di kelas, dan juga pembelajaran masing-masing. Ketika guru menjadikan pelajar untuk terbiasa bertanya, maka secara tidak langsung guru telah membangun mereka menjadi seorang pembelajar sepanjang hayat yang mandiri. Mereka akan bertanya tentang segala hal yang ingin diketahui, dan mencari jawabannya melalui siapa saja, guru, teman, orang tua dan orang yang dipercaya.