Jadi Siswa Ambis, Yes or No?

Adik-adik pernah denger gak sih kata ambis? Ambis merupakan suatu kata yang sebenernya bermula dari kata “ambisi” atau “ambisius” yang pada dasarnya memiliki makna yang sama. Yaitu, buat menjelaskan sifat seseorang yang punya satu tujuan dan berusaha keras agar tujuan tersebut bisa tercapai.

Ambisius

Istilah tersebut pasti kan sering adik-adik dengar, kita ucapin, bahkan gak sedikit lho orang di sekitar kita yang menggunakan istilah “ambis” tersebut untuk sebutan negatif kepada siswa atau orang lain yang memiliki sifat ambis. Contoh kecilnya, ketika di kelas ada sosok siswa yang senantiasa mengacungkan tangan dengan cepat ketika guru bertanya, selalu jujur dalam ujian, dan gak pernah nyontekin PR lalu punya nilai yang bagus, akhirnya oleh siswa yang lain bisa saja siswa tersebut diberi julukan “si ambis” karena ketidak sukaan atau efek rasa iri siswa lain terhadap siswa tersebut. Padahal, bisa jadi perilaku ambis jadi jalan kita menuju kesuksesan. Sayangnya, gak sedikit orang yang menganggap sifat ambis itu disalah artikan.

Kata ambis yang diambil dari ambisius juga merupakan suatu perbuatan yang berkeinginan keras bisa mencapai sesuatu yang diinginkan baik itu harapan maupun cita-cita. Contohnya yaitu seorang siswa yang punya ambisi buat jadi juara satu dari suatu kelas, siswa tersebut mematuhi seluruh peraturan sekolah dan perintah guru, datang sekolah selalu tepat waktu, rajin mencatat pelajaran, selalu menyelesaikan tugas, dan terlihat sangat aktif dalam kelas.

PendiPada dasarnya, sifat ambis merupakan sifat positif yang harus ada dalam diri seorang siswa agar selalu semangat demi tercapainya suatu harapan dan cita-cita. Meskipun demikian, mengapa ya hal tersebut masih orang anggap salah atau buruk bagi orang lain? Menurut pandangan siswa yang biasa-biasa aja dalam menginginkan sesuatu terhadap mereka yang ambis dalam menginginkan suatu hal, sebenarnya ada kesan kalau orang-orang ambis adalah kelompok orang yang apatis atau gak mempedulikan orang lain, asalkan tujuannya bisa tercapai.

Maka dari itu, gimana sih caranya supaya Yes menjadi siswa Ambis tapi No terhadap gak peduli sama orang lain? Yaitu ketika rasa ambis itu ada dalam diri kita, kita tetap harus membantu terhadap sesama, membantu disini bukan artian ngasih contekan sama temen ya adik-adik. Tapi senantiasa membantu diluar jam ujian, dengan mengajarkan materi pelajaran kepada teman yang butuh bantuan. Selain itu, biasanya kalau jiwa ambis ada dalam diri bikin semangat menggebu-gebu akhirnya gak heran kalau guru bertanya di kelas selalu diri sendiri yang harus bisa menjawabnya. Padahal, alangkah baiknya adik-adik memberi kesempatan kepada teman-teman yang lain. Lalu senantiasa mengajak teman yang lain untuk melakukan hal-hal yang baik bersama demi mencapai kesuksesan.

Mulai saat ini, yuk kita buang stigma atau anggapan buruk terhadap kata “ambis” karena perilaku tersebut merupakan perilaku positif lho, asalkan kita tidak apatis dan tetap mempedulikan teman-teman kita yang lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

apple, computer, desk-1868496.jpg

Teknologi Terbaru yang Ramah Anak

Pendahuluan Halo adik-adik! Pada zaman sekarang, teknologi sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Dari bangun tidur sampai tidur lagi, teknologi selalu ada di